Definisi epifisis, diafis dan metafisis"Sebuah tulang panjang terdiri dari tiga bagian: epifisis, diafisis dan metafisis."
- Sebuah tulang panjang adalah tulang silinder yang memanjang seperti yang terlihat pada femur atau tulang paha; dan humerus, atau tulang lengan atas.
- Sebuah epifisis adalah salah satu ujung bulat tulang panjang tubuh yang membuat sendi.
- Diafisis adalah bagian tengah tulang panjang. Di sisnilah metafisis berada.
- Metafisis adalah daerah melebar tepat di bawah epifisis di mana lempeng pertumbuhan ditemukan. sebuah lempeng pertumbuhan.
- Sebuah lempeng pertumbuhan disebut juga fisis, adalah daerah yang memungkinkan untuk pertumbuhan tulang selama masa kanak-kanak. Lempeng pertumbuhan menguat, atau mengeras menjadi tulang setelah pembangunan selesai, di suatu tempat antara masa remaja akhir dan awal dua puluhan.
Bagian penyusun Epifisis
- Epifisis ditutupi dengan tulang rawan artikular dan penuh dengan sumsum tulang merah.
- Tulang rawan artikular adalah bentuk kokoh tapi fleksibel jaringan ikat yang membantu dalam mendukung dan gerakan sendi.
- Sumsum tulang merah adalah jaringan yang terletak di dalam tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
- Sel darah merah bertanggung jawab untuk transportasi oksigen.
- Sel darah putih, juga disebut leukosit, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing seperti infeksi.
- Trombosit atau keping darah adalah bagian penting dari darah yang diatur hemostasis atau menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang rusak.
Nyeri pinggang dapat terjadi ketika kerusakan telah dilakukan epifisis.
- Epifisis, karena dengan bagian lain dari tulang panjang, dapat mengalami kerusakan. Sebuah epifisis caput femoralis, misalnya adalah fraktur yang dapat mengakibatkan pecah di persatuan lempeng pertumbuhan tulang. Pecah dalam tulang ini dapat menyebabkan ujung bulat untuk menyelinap ke metafisis. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pinggul dan disfungsi. Nyeri juga bisa dialami pada pinggul atau pangkal paha, paha atau lutut.
- Pengobatan untuk kondisi ini adalah pencegahan perpindahan lebih lanjut dari ujung tulang panjang ke poros atau diafisis dan stabilisasi tulang untuk mencapai penyembuhan yang tepat dan kemungkinan penutupan lempeng pertumbuhan. Hal ini dicapai melalui bantalan non-berat, imobilisasi melalui casting, dan fiksasi internal kemungkinan tulang. Fiksasi internal adalah prosedur dimana epifisis tulang diiikat bersama-sama melalui serangkaian pin atau sekrup.
- Diafisis atau batang merupakan bagian tengah tulang yang berbentuk silinder dan tersususn dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar,
- Metafisis adalah bagain tulang yang melebar dekat ujung/ akhir batang. Daerah ini disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah. Sumsum merah juga terdapat di nahiam epifisis dan diafisis tulang.
- Pada anak-anak, sumsum merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang. Sumsum merah berubah menjadi sumsum kuning sejalan dengan pertambahan usia anak tersebut. Pada orang dewasa, aktivitas hematopoietik menjadi terbatas (hanya pada sternum dan krista iliaca), walaupun tulang-tulang yang lain masih berpotensi untuk aktif kembali jika diperlukan. Sumsum kuning yang terdapat pada diafisis tulang orang dewasa terdiri atas sel-sel lemak.
- Metafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk perlekatan tendon dan ligamen pada epifisis.
- Lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi tulang panjang bersatu dengan merafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.
- Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum.
- Periosteum mengandung sel-sel yang dapat berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang panjang. Kebanyakan tulang panjang mempunyai arteria nutrisi. Lokasi dan keutuhan dari pembuluh-pembuluh inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses penyembuhan suatu tulang yang patah pada saat mengalami kerusakan.
- Semakin tebal lapisan periosteum, semakin cepat penyembuhan trauma tulang.