Basic Information
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
- Reproduksi merupakan naluri setiap organisme untuk beranak-pinak guna memlihara daur kehidupan.
- Embriologi adalah studi mengenai embrio atau mudigah, yakni makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalam kandungan baik dalam tubuh induk (rahim) maupun luar tubuh induk (telur).
- Organogenesis adalah perkembangan organ-organ anggota tubuh. Faktor penghambatnya bisa berupa faktor genetik, lingkungan dan faktor fisik pada rahim.
Fetus in the Womb
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
- Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/ peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa Fertilisasi.
- Sel ovum dan sperma menyatu --> zigot --> pembelahan sel (cleavage)--> embrio.
- Tahapan pertumbuhan & perkembangan embrio antara lain:
- Fase Embriogenik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
- Fase Fertilisasi yaitu pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zigot. Zigot akan melakukan pembelahan sel (cleavage).
- Tahapan fase embrionik yaitu:
Tahap Fertilisasi sampai blastula
Tahap gastrula sampai janin (fetus)
- Morula
- adalah suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel secara terus-menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
- Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.
- Blastula
- adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
- Bentuk ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
- Terdapat cairan sel yang disebut sebagai blastosol.
- Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
- Gastrula
- adalah bentuk lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya semakin nyata dan sudah mempunyai lapisan dinding tubuh sembrio serta rongga tubuh.
- Gastrula pada beberapa hewan tertentu beberda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya,
- Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
- Diploblastik merupakan hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
- Gastrulasi yaitu proses terbentuknya gastrula.
- Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia).
- Pembentukan lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula, contohnya
- Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
- Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
- Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.
- Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.
- Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 – 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan.
- HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut.
- Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :
- Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
- Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.
- Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2.
- Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.
- Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.
- Bulan kedua: Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago).Embrio berukuran 4 cm.
- Bulan ketiga: Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
- Bulan keempat: Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.
- Bulan kelima: Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras danmenendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).
- Bulan keenam: Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)
- Bulan ketujuh: Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
- Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
- Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio, terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan. Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh dari makhluk hidup. Kecepatan pertumbuhan dari masing-masing makhluk hidup berbeda-beda satu dengan yang lain. Setelah lahir disebut dengan nama bayi dan memasuki masa neonatal. Fase ini memiliki beberapa tahap yaitu :
- Bayi dengan usia 1 – 12 bulan.
- Balita, dibagi lagi menjadi 2 yaitu batita dengan usia 1-3 tahun dan balita 3-5 tahun.
- Anak-anak dengan usia 6 – 12 tahun
- Remaja dengan usia 13 – 17 tahun (Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini disebut adolesens/akil balig).
- Dewasa dengan usia 18 – 50 tahun
- Manula dengan usia diatas 50 tahun
DAFTAR PUSTAKA
Volpe JJ. Neurology of th Newborn, 2nd ed., Philadelphia: WB Saunders Company, 1987;hal.664-91.
Girwood RH. Clinical Pharmacology, 25thed., Londong: Bailliere Tindall, 1984; Hal. 561-5.
Avery GS. Drug Treatment, 2nd ed., Sydney, New York: Adis Press, 1980; hal. 65, 86-7.
American Medical Association, AMA Drug Evaluations, 5th ed., Philadelphia: WB Saunders Company, 1983;hal.31-42.
Osol. A. Remington's Pharmaceutical Sciences, Pennsylvania:Mack Publishing Co., 1980;hal. 1278.
Tropical Disease Research Foundation, Inc. Guidelines on Anti-microbial Therapy, 1st ed.,Manila, 1988;hal 88-9.
No comments:
Post a Comment